Selasa, 16 November 2010

bantalan alur dalam


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia industri, penulis sering menjumpai macam-macam bearing. Dimana bearing biasa digunakan sebagai bantalan poros supaya pada saat perpindahan daya, mengurangi terjadinya kehilangan daya akibat gesekan.  

Dalam pemasangan dan pelepasan bearing harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, agar tidak terjadi keausan/kerusakan pada poros dan bearing. oleh karena itu, penulis melakukan praktek latihan kerja dilaboratorium perawatan dan perbaikan supaya mampu melakukan pemasangan  dan pelepasan bearing dengan baik dan benar.

1.2 Tujuan
Setelah melakukan pemasangan dan pelepasan bearing, penulis diharapkan mampu :
a.     Melakukan pengukuran diameter dalam bearing, diameter luar bearing dan tebal bearing dengan baik dan benar
b.    Melakukan pengukuran diameter luar poros dengan baik dan benar
c.     Menggunakan alat-alat perkakas untuk pemasangan dan pelepasan bearing denagn baik dan benar
d.    Menggunakan pelumas pada bearing dan poros dengan baik dan benar
e.     Menggunakan alat ukur feler gauge dengan baik dan benar berdasarkan buku manual General Cataloque
f.      Melakukan pemasangan bearing ke poros dengan baik dan benar
g.     Melakukan pelepasan bearing dari poros dengan baik dan benar

1.3 Manfaat
a.    Belajar mengenai bearing sangat penting karena menjadi bekal penulis saat bekerja pada dunia industri
b.    Pemasangan dan pelepasan bearing dengan baik dan benar berati memperpanjang usia pemakaian bearing dan poros
c.    Salah satu syarat untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi











BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengertian bantalan
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu:
a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
• Bantalan luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan
pelumas.
• Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.
b. Berdasarkan arah beban terhadap poros
• Bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.
• Bantalan aksial
Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.

2.2  Pembacaan nomor nominal pada bantalan gelinding.
Dalam praktek, bantalan gelinding standar dipilih dari katalog bantalan.
Ukuran utama bantalan adalah
- Diameter lubang
- Diameter luar
- lebar
- Lengkungan sudut
Nomor nominal bantalan gelinding terdiri dari nomor dasar dan nomor
pelengkap. Nomor dasar yang ada merupakan lambang jenis, lambang
ukuran(lambang lebar, diameter luar). Nomor diameter lubang dan
lambang sudut kontak penulisannya bervariasi tergantung produsen
bearing yang ada.
Bagian Nomor nominal
   A B C D E
A menyatakan jenis dari bantalan yang ada.
-         Jika A berharga 0 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, double row.
-         Jika A berharga 1 maka hal tersebut menunjukkan jenis Self-aligning ball bearing.
-         Jika A berharga 2 maka hal tersebut menunjukkan jenis spherical roller bearings and spherical roller thrust bearings.
-         Jika A berharga 3 maka hal tersebut menunjukkan jenis taper roller bearings.
-         Jika A berharga 4 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, double row.
-         Jika A berharga 5 maka hal tersebut menunjukkan jenis thrust ball bearings.
-         Jika A berharga 6 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, single row.
-         Jika A berharga 7 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, single row.
-         Jika A berharga8 maka hal tersebut menunjukkan jenis cylindrical roller thrust bearings.
B menyatakanlambang ketebalan
C menyatakan lambang diameter luar.
-       Jika C berharga 0 dan 1 menyatakan penggunaan untuk beban yang sangat ringan.
-         Jika C berharga 2 menyatakan penggunaan untuk beban yang ringan.
-         Jika C berharga 3 menyatakan penggunaan untuk beban yang sedang.
-         Jika C berharga 4 menyatakan penggunaan untuk beban yang berat.
D dan E menyatakan lambang diameter dalam
Untuk bearing yang berdiameter 20 - 500 mm, kalikanlah 2 angka lambang tersebut untuk mendapatkan diameter lubang sesungguhnya dalam mm. Nomor tersebut biasanya bertingkat dengan kenaikan 5 mm tiap tingkatnya.

2.3. Bantalan rol bulat (Spherical roller bearing) 22222 CCk
Bantalan rol bulat double row dengan nomor dimensi 22222 CCK maksudnya adalah rol berpasangan dalam satu alur. Bantalan jenis ini radial dan diameter dalamnya (bore) berbentuk tirus
2.3.1 Pengukuran bantalan dan poros
Pengukuran bantalan rol bulat dan poros memerlukan suatu ketelitian dalam menggunakan alat ukur dial indicator digital, yaitu
                             a. Diameter dalam (inner ring)
                             b. Diameter luar (other ring)
                             c.  Tebal bantalan (L)
                 d. Panjang poros
                 e. Diameter luar poros
2.3.2 Pengukuran withdrawal sleeve
Pada pengukuran withdrawal sleeve sebagai tempat melekatnya bantalan maka perlu dilakukan pengukuran diameter dalam, diameter luar withdrawal sleeve. Gunanya pengukuran ini agar supaya pada saat pemasangan bantalan ke withdrawal sleeve tidak terjadi kesesatan
2.3.3   Pengukuran radial internal clearance
Pengukuran radial internal clearance berdasarkan manual general cataloque
2.3.4  Pembersihan dan pelumasan
Salah satu peranan agar pemakaian suatu bantalan lebih lama digunakan maka perlu diperhatikan yaitu kebersihan dan pelumasan, karena apabila mengabaikan sebelum melakukan pemasangan dan pelepasan bantalan akan dapat menyebabkan bantalan withdrawal sleeve dan poros akan cepat rusak.
a.       Pembersihan
Bantalan rol bulat dan withdrawal sleeve sebelum dilakukan pengukuran maka perlu dilakukan pembersihan pada seluruh bagian bantalan, poros dan housing dengan menggunakan kain bersih (majun) untuk menghilangkan kotora-kotoran yang melekat disekeliling diameter dalam dan diameter luar agar debu, kotoran abrasive/beram yang menempel dapat terlepas. Dan yang sangat berbahaya yaitu apabila telah berkarat karena korosi, perlu kehati-hatian untuk mengeluarkan karatnya sehingga tidak sampai tergores bagian komponennya. Sebelum melakukan kegiatan tempat kerja yang kotor dan berdebu terlebih dahulu dibersihkan
b.      Pelumasan
Setelah melakukan pembersihan yaitu pada bantalan, withdrawal sleeve dan poros maka lakukan pengukuran terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan pelumasan pada poros dengan kwas sampai merata. Pada bantalan yang diberi pelumasan yaitu diameter bagian dalam, diameter bagian luar diberi pelumas oli SAE 10 dan pada bolanya diberi pelumas grease atau gemuk yaitu 1/3 (sepertiga) bagian dari lingkaran kemudian untuk meratakannya diameter dalam dan diameter luar agar grease tersebut merata sekeliling roller pada bantalan. Begitu pula pada withdrawal sleeve diberi pelumas oli pada diameter dalamnya, dan poros pada diameter luarnya.

2.4 Bantalan bola alur dalam (Deep Groove Ball Bearing) 6209
2.4.1  Pengukuran bantalan bola alur dalam
Untuk melakukan pengukuran bantalan bola alur dalam memerlukan suatu ketelitian dalam menggunakan alat ukur digital agar supaya mendapatkan hasil pengukuran yang valid.
Pada bantalan dan poros yang diukur yaitu :
a.       Diameter dalam (inner ring)
b.      Diameter luar (other ring)
c.       Tebal bantalan (L)
d.      Panjang poros
e.       Diameter luar poros
2.4.2   Pengukuran clearence bantalan
Pada bantalan bola alur dalam antara diameter dalam dan diameter luar terdapat satu ruang gerak (titik kontak) bagi bola/ball. Dan bola tersebut terikat dengan cage agar bola tersebut tidak mudah terlepas. Oleh karena itu bantalan yang ke poros sebelum dilakukan pemasangan maka diukur terlebih dahulu clearencenya (lihat buku manual general Cataloque). Gunanya pengukuran ini agar supaya pada saat pemasangan bantalan poros tidak terjadi kesesatan begitu pula pada saat bantalan terpasang maka diukur lagi clearencenya untuk mengentahui batas-batas clearence sebelum dan sesudah bantalan terpasang ke poros.
2.4.3        Pembersihan dan pelumasan
Salah satu peranan agar pemakaian suatu bantalan lebih lama digunakan maka perlu diperhatikan yaitu kebersihan dan pelumasan, karena apabila mengabaikan sebelum melakukan pemasangan dan pelepasan bantalan akan dapat menyebabkan bantalan withdrawal sleeve dan poros akan cepat rusak atau aus.
a.       Pembersihan
Bantalan bola alur dalam sebelum dilakukan pengukuran maka perlu dilakukan pembersihan pada seluruh bagian bantalan, poros dan housing dengan menggunakan kain bersih (majun) untuk menghilangkan kotora-kotoran yang melekat disekeliling diameter dalam dan diameter luar agar debu, kotoran abrasive/beram yang menempel dapat terlepas. Dan yang sangat berbahaya yaitu apabila telah berkarat karena korosi, perlu kehati-hatian untuk mengeluarkan karatnya sehingga tidak sampai tergores bagian komponennya. Sebelum melakukan kegiatan tempat kerja yang kotor dan berdebu terlebih dahulu dibersihkan
b.      Pelumasan
Setelah melakukan pembersihan yaitu pada bantalan dan poros maka lakukan pengukuran terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan pelumasan pada poros dengan kuas sampai merata. Pada bantalan yang diberi pelumasan yaitu diameter bagian dalam, diameter bagian luar diberi pelumas oli SAE 10 dan pada bolanya diberi pelumas grease atau gemuk yaitu 1/3 (sepertiga) bagian dari lingkaran kemudian untuk meratakannya diameter dalam dan diameter luar agar grease tersebut merata sekeliling roller pada bantalan